TP PKK Desa Warukapas Salurkan PMT Untuk Bumil dan Balita

Minut, Gemasulut.net- Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. kekurangan gizi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir. akan tetapi, kondisi stunting baru akan terlihat setelah bayi berusia 2 tahun.

Maka dari itu, kondisi ini bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan. selain itu, dampak jangka pendeknya adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme. sedangkan gizi kurang merupakan suatu keadaan dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh tidak terpenuhi dalam jangka waktu tertentu sehingga tubuh akan memecah cadangan makanan yang berada di bawah lapisan lemak dan lapisan organ tubuh. ini juga akan menghambat pertumbuhan anak.

Dalam upaya penurunan jumlah Balita Gizi Kurang dan Stunting, Pemerintah desa Warukapas kecamatan Dimembe, melalui Ketua TP-PKK ibu Novita Ratuwalangon, mengadakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu ibu hamil dan anak balita. Bertempat di Balai Desa Warukapas. Rabu, 11 Oktober 2023.

Hukum Tua desa Warukapas Julian J Kamagi, memberikan arahan kepada orang tua Balita terkait Bahaya Stunting dan pencegahannya dengan cara pola asuh yang baik serta memenuhi kebutuhan gizi anak.

“Diharapkan Orang tua Balita bisa lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga bisa terhindar dari Stunting dan gizi kurang,” imbau pak Uli sapaan akrabnya.

Sementara itu, Ketua PKK Desa Warukapas Novita Ratuwalangon, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada ibu ibu hamil dan ibu ibu balita dan berharap sejak dini anak anak bisa bertumbuh dengan baik secara fisik dan mental sehingga anak bisa tumbuh sehat dan pintar.

“Tumbuh kembang anak merupakan hal terpenting harus di perhatikan orang tua. Karena mereka merupakan generasi penerus bangsa yang akan datang,” ucap Ratuwalangon.

Berdasarkan data yang diperoleh :
Ibu hamil : 6 orang
0 – 23/ ibu menyusui : 8 orang
2 – 6 : 5 orang

(Billy Dungus)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *