TONAAS WANGKO ISHAK TAMBANI MENGGELAR AKSI DAMAI ANTI KORUPSI DI SULUT

Gemasulut.net. Salah satu momen penting dalam upaya global melawan korupsi adalah Hari Antikorupsi Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 9 Desember. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi dan pentingnya peran serta semua pihak dalam upaya pemberantasannya.

Ketua umum Paesaan Ne Tua Tua Minaesa Tonaas Wangko Ishak Tambani bersama gabungan LSM dan Ormas yang ada di sulawesi Utara serta sekitar 2000 orang akan turun ke jalan menggelar aksi damai pada hari senin 9 Desember 2024 bertempat di Kompleks Kejati Sulut dan Polda Sulut.

Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) memberikan kesempatan bagi Paesaan Ne Tua Tua Minahasa untuk menyampaikan pesan-pesan antikorupsi kepada seluruh lapisan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan yang edukatif, kolaboratif, dan berkelanjutan.

Tonaas Wangko Ishak Tambani ketika ditemui dikediamannya mengatakan akan berusaha untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Peringatan ini juga menjadi ajang bagi kami untuk memperlihatkan komitmen dan langkah konkret yang telah diambil dalam upaya melawan korupsi, serta mengajak semua pihak untuk bersatu padu dalam menciptakan Indonesia lebih khusus di Sulawesi Utara yang bebas dari korupsi.tegas Tambani.

Tema peringatan Hakordia Tahun 2024 adalah “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju.” Tema ini diusung dengan filosofi bahwa momentum ini sangat penting bagi Sulawesi Utara untuk memperkuat komitmen dari seluruh elemen bangsa dalam memberantas korupsi. Ini dilakukan demi terwujudnya tujuan pembangunan nasional dengan memanfaatkan tiga momentum besar di Indonesia: pergantian kepemimpinan nasional, pembangunan ibu kota baru Nusantara, dan menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama dalam memberantas korupsi dan mendorong terciptanya budaya antikorupsi di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah, swasta, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil, berharap dapat membangun kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diperangi demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang, tutup Tonaas Wangko Ishak Tambani.

(Billy Dungus)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *