JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru dilantik bulan lalu langsung menghentak dengan melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, KPK menangkap Komisioner KPU berinisial WS.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membenarkan, tim KPK memang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta, siang tadi. Alexander mengatakan, untuk OTT di Jakarta itu, ada beberapa orang yang diamankan termasuk satu orang Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) berinisial WS.
Hanya saja dia belum mendapatkan informasi lanjutan dari tim penyelidik apakah ada juga seorang anggota DPR. “Informasi awal seperti itu, Komisioner KPU inisial WS diamankan Rabu siang. Tapi apakah ada anggota DPR yang juga diamankan saya belum dapat informasi,” ungkap Alexander di Jakarta, kemarin.
Penangkapan terhadap WS tersebut setelah KPK melakukan proses penyelidikan termasuk pemantauan di lapangan. WS bersama pihak lain ditangkap setelah terjadi transaksi serah-terima uang. Alexander mengaku belum menerima informasi lanjutan jumlah uang tersebut apakah ratusan juta atau miliaran. “Ada barang bukti berupa uang yang juga diamankan tim. Jumlahnya berapa masih didalami penyelidik dan penyidik,” ungkapnya.
Dia mengatakan, saat ini para pihak yang diamankan ada yang sudah berada di Gedung Merah Putih KPK dan menjalani pemeriksaan. Dalam pemeriksaan, tim akan mendalami dan berupaya memastikan apakah dugaan transaksi tadi terkait pengadaan barang dan jasa di KPK atau pelaksanaan tugas KPU. “Itu (detail dugaan transaksi) belum ada informasi dari tim. Nanti kalau sudah ada informasi pasti saya kasih tahu,” ujarnya.
Lebih dari itu Alexander mengatakan, publik tidak perlu lebih dulu berspekulasi kaitan dugaan transaksi, asal muasal uang, siapa saja yang diduga terlibat, dan siapa yang akan beralih status sebagai tersangka. Sebab, tim KPK masih dan sedang berkerja. “Rencana besok (hari ini) baru ekspose,” ungkapnya.
Sehari sebelumnya pada Selasa (7/1/2020), KPK juga membuka prestasi awal tahun dengan melakukan OTT terhadap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. “Selama ini masih banyak suara-suara yang meragukan komitmen mereka dalam memberantas korupsi. Kini mereka membuktikannya lewat kinerja,” tandasnya.****
