Minut, Gemasulut.net- Kejurda Auto Moto Drag Race (AMDR) digelar dalam rangka HUT Minut ke-19 yang jatuh pada tanggal 20 November nanti. Namun sayangnya, event tersebut menuai protes dari masyarakat pengguna jalan di Minahasa Utara. Kamis, 17 November 2022.
Pasalnya, pelaksanaan olahraga otomotif ini membuat jalur jalan Soekarno dari Bundaran Zero Point sampai dengan pertigaan Kompleks SMK Negeri Airmadidi, ditutup oleh pihak Polres dan Dinas Perhubungan Minut.
Terkait hal tersebut, anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Daniel M. Rumumpe angkat bicara, dia mengatakan event ini bagus. Tetapi alangkah baiknya dilaksanakan hari Sabtu-Minggu karena waktu libur dan jangan sampai merugikan orang lain. Sebab ini bukan seperti di Sentul, ini kan jalan umum yang biasa digunakan para pengendara yang membayar pajak.
“Masyarakat sangat dirugikan, itu jalan utama transportasi baik ke Manado maupun ke Bitung. Apalagi Minut berada ditengah antara Bitung dan Manado. Dengan ditutupnya akses jalan umum ini menyebabkan macet parah. Dan sangat tidak nyaman bagi pengguna jalan tersebut. Semua aktivitas jadi terlambat bahkan terhambat,” tukas Rumumpe.
Menurut Rumumpe, seharusnya kegiatan ini cukup menggunakan 1 jalur jalan bukan 2 jalur. Karena lomba ini hanya adu kecepatan waktu bukan seperti lomba karapan sapi, siapa didepan dia pemenang.
“Belum lagi para pelaku UKM yang jualan di sepanjang jalan tersebut. Selama 4-5 hari kedepan akan sangat dirugikan, karena kurangnya pemasukan,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua Cendekiawan Muda Minut Edwin Wantah, yang perlu di kritisi adalah event ini sangat membahayakan penonton Drag Race nanti, karena sejatinya ini jalanan umum bukan sirkuit. Bagaimana standar keamanan sebuah lintasan balapan tentunya diragukan. Kemudian event ini tidak membawa manfaat apa-apa bagi perekonomian Minahasa Utara malah hanya menghambat aktifitas ekonomi masyarakat . Dari aspek pariwisata juga tidak banyak berkontribusi untuk Minut.
“Sekedar mengingatkan pada panitia, pihak Kepolisian, Pemkab Minut untuk dapat mempertimbangkan event ini. Jangan beking susah masyarakat dengan menutup jalan umum. Ingat jalan itu di bangun dari pajak rakyat. Kalau masih ada pikiran RASIONAL batalkan event AMDR itu atau pindah lokasi,” tegas Wantah.
Terpisah, salah satu petinggi Polres Minut yang memberikan perijinan kegiatan mengatakan, keluhan warga telah dievaluasi dan telah dilakukan penyesuaian terkait kebutuhan akses jalan dari pengguna jalan. Khususnya untuk anak sekolah SMK Negeri Airmadidi, pelaku usaha dan pengunjung sesudah bundaran pemkab tetap diberikan akses jalan.
“Telah dilakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan, dimana ruas jalan yang ditutup hanya di lokasi lomba sepanjang 402 meter,” terang sumber Polres Minut yang menyebutkan keamanan lomba menjadi prioritas utama.
(Billy Dungus)