Tomohon, Gemasulut.net – Kampanye tatap muka PDI Perjuangan di Kota Tomohon, sukses terlaksana. Ribuan pendukung turun ke lapangan Kelurahan Wailan, di Kecamatan Tomohon Selatan. Jumat, 26 Januari 2024.
Kampanye tatap muka PDI Perjuangan ini dilaksanakan sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh KPU, yang dilaksanakan secara serentak.
Di Kota Tomohon, kampanye awal PDI Perjuangan ini difokuskan di Daerah Pemilihan (Dapil) 4 yang berada di Kecamatan Tomohon Utara.
Para kader dan Calon Legislatif PDI Perjuangan di Dapil 4, hadir berorasi mengkampanyekan diri di depan para simpatisan. Tak hanya itu, selain berorasi visi misinya, para Caleg pun komitmen memenangkan Ganjar – Mahfud.
Yel yel untuk menangkan Ganjar – Mahfud sebagai Presiden Republik Indonesia pun nyaring terdengar di kampanye tatap muka itu.
Mereka adalah Johny Runtuwene, Karlheinz Putra Minahasa Senduk, Vonny Mongdong, Adolfien Supit, Marco Nangka, Feky Rumondor, dan Franky Oroh.
Di kesempatan ini, ikut hadir Caleg DPRD Sulut Dapil Minahasa-Tomohon, JSC Wongkar dan Vonny Paat.
Mendengar orasi politik, ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan di Kecamatan Tomohon Utara pun siap memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Capres dan Cawapres Republik Indonesia dan para Caleg PDI Perjuangan di Dapil 4.
Ketua DPC Kota Tomohon PDI Perjuangan Caroll Senduk pun datang bersama berorasi menangkan PDI Perjuangan di Kota Tomohon.
“Rebut kursi DPRD Tomohon. Figur-figur kita adalah sosok-sosok hebat. Mereka semua kader-kader terbaik, sudah melewati proses dan pertimbangan matang. Dengan menang di DPRD, tentunya memberikan kekuatan penuh bagi kita untuk mengawal aspirasi wong cilik,” serunya yang disambut riuh kader dan para simpatisan PDIP.
Caroll Senduk pun meminta agar para pendukung untuk solid bersama menangkan Capres Ganjar – Mahfud.
“Mari Torang sama-sama gotong-royong mengawal dan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud. GaMa pasti menang!” lanjut Caroll Senduk yang disambut sorak sorai para pendukung.
Pelaksanaan kampanye di Kelurahan Wailan, terpantau aman dan mendapat pengawalan dari pihak Bawaslu dan TNI-Polri.