Minut, Gemasulut.net- Hebat!! “Tapi Bohong”. Selama beberapa tahun ini, gedung SMP Negeri 5 Satap Likupang Barat sungguh memprihatinkan alias tidak layak untuk dijadikan tempat belajar bagi siswa siswi yang notabene menginginkan tempat belajar yang nyaman dan aman. Selain itu, tidak ada WC di sekolah tersebut.
Terpantau media ini, dimana bangunan tersebut atapnya sudah rusak parah. Dan tentunya ini sangat meresahkan bahkan sangat berbahaya apabila cuaca hujan. Karena bisa saja air hujan merembes masuk ke dalam ruangan tersebut. Apalagi disekitar gedung itu ada pohon-pohon yang sepertinya sudah tua. Bisa saja pohon tersebut akan tumbang apabila cuaca hujan disertai angin kencang.
Kondisi gedung sekolah yang sangat berbahaya ini buat para anak didik, tuai kecaman dari warga setempat.
Tentu saja ini sangat mencoreng wajah Minahasa Utara, yang mengusung slogan Minut Hebat.
Karena, tidak sesuai dengan visi misi Bupati Joune Ganda dan Wabup Kevin W Lotulung (JGKWL) yang salah satunya tercantum “Peningkatan Sumber Daya Manusia yang mencakup sektor pendidikan”.
Apalagi, Likupang Barat menjadi salah satu penunjang KEK Pariwisata, yang saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan promosi dan berbagai iven untuk menarik minat para wisatawan bahkan investor dari luar maupun dalam negeri.
Salah satu warga yang tak ingin namanya di publikasi, mengungkapkan, sungguh sangat disayangkan kalau sampai tidak ada perhatian dari Pemkab Minut, khususnya dari Dinas Pendidikan. Karena menurutnya, sangat wajar sebagai orang tua murid menginginkan anaknya bisa belajar dengan nyaman dan aman.
“Anak kami bersekolah di tempat ini, karena sekolahnya cuma dekat dari rumah. Tiap kali musim hujan, saya selalu waspada bahkan sering datang memantau keadaan di sekolah ini. Takut akan terjadi hal-hal tidak diinginkan, karena gedungnya sudah rusak seperti ini,” ungkap salah satu orang tua murid.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 5 Satap Likbar Jembris Muhaling mengatakan, jika kondisi gedung ini sudah lama tidak tersentuh oleh pihak pemerintah Kabupaten.
“Saya sudah melapor, untuk minta diperhatikan. Bahkan jauh sebelum saya menjabat Kepsek di sekolah ini, sudah pernah juga ada laporan permohonan terkait kondisi gedung sekolah. Tapi sampai saat ini tidak ada respon dari pihak terkait,” ucap Muhaling kepada media ini. Selasa 19 Juli 2022.
Ia berharap, kiranya Pihak Pemkab Minut khususnya Dinas Pendidikan bisa memperhatikan sekolah ini, agar layak menjadi tempat belajar para siswa demi kemajuan dunia pendidikan.
(Billy Dungus)