DPPKB Minut Gelar Mini Lokakarya Penanganan Percepatan Penurunan Stunting di Airmadidi

Minut, Gemasulut.net- Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar kegiatan Mini Lokakarya Penanganan Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Airmadidi, bertempat di Aula kantor Camat Airmadidi. Jumat, 22 Maret 2024.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala DPPKB Minut dr. Jane Symons, M.Kes ini, merupakan tindaklanjut dari program Bupati Minut Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung.

“Tujuan digelarnya mini lokakarya ini, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengenal apa itu stunting, bagaimana menyikapi dan seperti apa peran TPPS dalam penanganan serta pencegahan stunting,” ucap Symons.

Ditambahkan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Advoksi Pergerakan dan Informasi Masye Sofie Mekel, SE bahwa, jumlah anak stunting di wilayah kecamatan Airmadidi berjumlah 1 orang anak.

“Kami berharap, dengan Kegiatan Mini Lokakarya Tingkat Kecamatan ini semua stakeholder dapat bersama sama bekerja dengan giat sehingga dapat menekan jumlah stunting yang ada di Minahasa Utara. Terlebih khusus di kecamatan Airmadidi, dengan tidak mengabaikan keluarga beresiko stunting yang nantinya kalau tidak ditangani dengan baik dapat menyumbang kasus stunting yang baru,” ujarnya.

Sementara dalam pemaparan materi yang dibawakan Staff Khusus Pencegahan Stunting Dr. Edwin Wantah, M.Pd.,MA menjelaskan, hasil mini lokakarya Stunting Di Kecamatan Airmadidi di rekomendasi adanya pemanfaatan alokasi Dana Desa bagi penanganan stunting sesuai Permendes PDTT 13 tahun 2023 terkait Fokus alokasi Dana Desa 2024 yaitu ke pengentasan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan dan hewani, dan penanganan Stunting.

“Hasil mini lokakarya juga adanya pembentukan Stunting Center di setiap Kecamatan dalam rangka koordinasi data sebaran stunting, konsolidasi data kasus yang tidak tertracking dari Faskes dan Posyandu, serta tracking potensi stunting lewat posko stunting center didekat pasar Airmadidi yang akan difasilitasi puskesmas Airmadidi. Konsolidasi food bank makanan bergizi layak konsumsi dari stakeholder, swasta dan perorangan di level Kecamatan. Maksimalisasi peran pemerintah Desa/kelurahan dalam membantu pencegahan dan penanganan stunting. Serta pengalokasian anggaran dana desa untuk membantu kader pendamping keluarga dan petugas posyandu di desa,” jelas Wantah.

Dengan materi yang disampaikan oleh para Narasumber, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab seputar penanganan stunting dan keluarga beresiko stunting yang dipimpin oleh Camat Airmadidi Rocky Tangkulung.

Hadir dalam kegiatan, Kadis PPKB Minut, Staff Khusus Pencegahan Stunting,
Staff Khusus Penanganan Stunting, Camat Airmadidi, Wakapolsek Airmadidi Rizart Mantiri, Kepala Puskesmas Airmadidi, Satgas Stunting Kabupaten Minut, Kabid Dalduk/Adpin Dinas PPKB, Hukum Tua/Lurah se-Kecamatan Airmadidi, Penyuluh KB, Perwakilan PKK, Perwakilan TPK, Perwakilan BKSAUA, Petugas Gizi dan undangan lainnya.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *