Minut, Gemasulut.com- Terkait kasus pemukulan yang diduga dilakukan oleh Daniel M Rumumpe (DMR) salah satu anggota DPRD Minahasa Utara (Minut) terhadap korban Leonardo Dolvi Wuateng, itu adalah tindakan pembelaan diri DMR yang merasa terpojok karena dikeroyok dan dipukuli oleh korban Leonardo D Wuateng dan temannya bernama David Lamia.
Menurut DMR, pada hari Jumat 4 Maret 2022 malam, usai acara ibadah di rumahnya, tiba-tiba datang Leonardo, David bersama teman-temannya sudah dalam keadaan mabuk. Padahal mereka ini tidak diundang dalam acara tersebut. Namun tetap dilayani dengan baik oleh DMR.
Kemudian saat acara ramah tamah, Leonardo dan David malah berulah sehingga terjadi cekcok antara DMR selaku tuan rumah. Akhirnya Leonardo dan David pun pulang. Namun ada salah satu teman mereka yang dalam keadaan mabuk, masih tertinggal di rumahnya DMR.
Karena merasa prihatin, pada dini hari (Sabtu, 5/3/2022) DMR pun mengantar pulang temannya Leonardo ini ke Perum Agape Griya Tumaluntung (TKP).
Namun alangkah terkejutnya DMR, saat sampai di TKP, ia malah dikeroyok oleh Leonardo dan David sampai dipukuli dan babak belur.
” Saya hanya membela diri. Karena saya dikeroyok oleh Leonardo dan David,” jelas DMR. Sabtu 5 Maret 2022.
Setelah itu, DMR langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Minut. Dengan laporan Polisi Nomor: STTLP/170/III/2022/SPKT/POLRES MINAHASA UTARA/POLDA SULAWESI UTARA tanggal 05 Maret 2022.
” Usai kejadian saya langsung melapor ke Polres Minut. Ada bukti visum juga,” kata DMR.