Dinas PPKB Gelar Ketahanan Keluarga Berbasis Poktan di KKB Wori

Minut, Gemasulut.net- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Kadis dr. Jane Symons, M.Kes., dalam hal ini Bidang Dalduk dan ADPIN Bidang Pengendalian Penduduk dan Advokasi Pergerakan Informasi, menggelar kegiatan ketahanan keluarga berbasis kelompok kegiatan (poktan) di kampung keluarga berkualitas, di desa Wori Kecamatan Wori. Senin, 24 Juni 2024.

Kadis PPKB Minut, dr. Jane Symons, M.Kes., melalui Kabid Dalduk dan ADPIN Bidang Pengendalian Penduduk dan Advokasi Pergerakan Informasi Masye Sofie Mekel, SE., bahwa Kampung keluarga berkualitas sebagai wahana pemberdayaan masyarakat adalah sebuah program untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau desa melalui KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Keberadaan seluruh program KKBPK di dalam Kampung KB yang dikelola oleh kelompok kerja Kampung KB adalah sebuah langkah kombinasi dan kolaborasi program KKBPK dalam mendukung Kampung KB sebagai wahana pemberdayaan masyarakat Poktan Tribina (BKB, BKR dan BKL) dalam satu wadah kegiatan keluarga yang mempunyai anak balita, remaja dan lansia menjadi sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak, remaja dan lansia.

“Kegiatan kelompok poktan saat ini dilaksanakan untuk pengurus kelompok BKB dan pengurus kelompok BKR yang ada di semua desa di Kecamatan wori di mana untuk seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Minahasa Utara sudah merupakan Kampung keluarga berkualitas sehingga pengenalan tentang program dan kegiatan KKB sudah dimulai dan saat ini sudah berbentuk pengurus BKB dan BKR di desa yang ada di kecamatan wori dan kegiatan yang dilaksanakan saat ini untuk memberikan pembekalan kepada pengurus yang telah terbentuk tentang tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing kelompok kegiatan serta pemberian sosialisasi informasi dan pelatihan tentang hal-hal apa saja yang ada dan harus dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan, pelaporan dan administrasian dari setiap kelompok kegiatan tersebut”, jelas Masye Sofie Mekel, SE

Lanjutnya, pertemuan kelompok kegiatan poktan merupakan salah satu bentuk upaya untuk penggalangan pemantauan berbagai kegiatan melalui sebuah pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan promosi Kampung KB melalui penggalangan kerjasama tim baik lintas program maupun lintas sektor serta terlaksananya kegiatan Kampung kami sesuai dengan perencanaan.

Hal ini juga sangat penting untuk menghasilkan keluarga berkualitas mulai dari unit terkecil kendala saat ini yang terjadi belum semua desa atau kelurahan yang telah melaksanakan secara optimal kegiatan di kampung keluarga berkualitas dikarenakan penganggaran yang sampai saat ini belum bisa dimasukkan dalam rancangan APBD sehingga masih mengharapkan bantuan secara swadaya masyarakat ataupun bantuan dari CSR.

Untuk menghasilkan poktan yang hebat dan berkualitas maka perlu diberikan informasi edukasi dan bahkan evaluasi tentang pemahaman kinerja para pengurus dari setiap poktan dalam pertemuan ini juga telah dilaporkan oleh beberapa poktan dimana telah melaksanakan kegiatan dari tiap-tiap poktan dan untuk laporan setiap kegiatan tersebut dilaporkan kepada penyuluh KB dan pengurus Pokja di masing-masing desa sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pengurus dan telah meningkatkan dengan adanya kerjasama tim dalam pelaksanaan tugas sesuai fungsi dari masing-masing kelompok kegiatan.

“Dalam kegiatan ini juga dilatih bagi para pengurus bagaimana cara penginputan setiap kegiatan yang dilaksanakan di desa dalam website Kampung KB dan yang menjadi operator dalam penginputan tersebut adalah pengurus Pokja KKB hadir dalam kegiatan ini adalah para pengurus kelompok kegiatan BKB dan BKR, penyuluh KB serta pemerintah yang ada di desa tempat pelaksanaan kegiatan,” ucap Masye Mekel.

Dia juga menambahkan, dalam pertemuan ini para pengurus poktan di kampung KB kemudian diberikan materi yaitu keterampilan penggunaan aplikasi dalam mendukung kinerja dari Pokja KKB melalui pengisian formulir dan lain-lain. Mereka pun dibekali pemahaman tentang tugas fungsi pengurus serta kegiatan yang akan dilaksanakan yang dimulai dari usulan, perencanaan dan kegiatan akan dilaksanakan di desa masing-masing sesuai rencana kerja masing-masing kelompok

Kegiatan ini bertujuan agar dapat memberikan promosi atas kegiatan kelompok yang ada di Kampung KB. Kepada lintas sektor diantaranya Pemerintah Desa sehingga dapat menunjang keterlibatan Masyarakat di dalamnya, sehingga tujuan pemerintah dalam menangani percepatan penurunan angka stunting di Indonesia khususnya di penanganan kasus stunting yang ada di Kabupaten Minahasa Utara dapat dilihat langsung oleh pemerintah pusat lewat website Kampung keluarga berkualitas di setiap desa.

“Merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Minahasa Utara atas penurunan kasus stunting yang signifikan yang terjadi di Kabupaten Minahasa Utara di mana angka kasus anak stunting tahun 2023 yang berada di posisi 20,5% dan terjadi penurunan tahun 2024 berada di posisi 10,9% dan target Bupati Minahasa Utara untuk bisa menekan angka kasus stunting sampai di bawah 10% dan semoga hasil yang baik dapat diperoleh dari kerjasama dan kerja keras semua stake holder yang ada di Kabupaten Minahasa Utara”, ujar Masye Mekel, dalam laporannya.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *