MANADO – RSUP Prof Kandou Manado kembali menerima pasien yang diduga terjangkit virus corona. Pasien itu masih balita atau tepatnya berusia 2,6 tahun yang berasal dari Hunan,
Cina. Saat ini RSUP Kandou Malalayang melakukan tindakan pengawasan dan balita tersebut sedang dirawat di ruang isolasi Irina F. “Kalau balita asal China tersebut masuk dalam kriteria
kasus pengawasan. Kami Tempatkan di ruang isolasi sesuai standar prosedur penanganan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Provinsi Sulut dr Debie Kalalo melalui Kabid
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dr Steven Dandel.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik, RSUP Prof Kandou, dr Hanry Takasenserang, balita itu sejak tiba di Manado pada 21 Januari lalu, mengalami demam dan batuk berkepanjangan. Dan
dia dirujuk ke RSUP Prof Kandou dari salah satu rumah sakit swasta di Kota Manado.
“Dia sekarang masih menunggu hasil pemeriksaan sampel yang dikirimkan ke laboratorium Balitbangkes di Jakarta. Pas di Manado pertama kali dibawa ke RS swasta. Karena urung sembuh,
makanya dirujuk ke RSUP Prof Kandou,” tulis Hanry, Selasa (4/2/2020).
Pihaknya pun langsung berinisiatif mengisolasi balita tersebut, mengingat asalnya dari Cina dan riwayat sakit yang sudah beberapa hari. “Kita terapkan sesuai prosedur pemeriksaan yang ada,
yakni diambil lapisan tenggorokan dan dahaknya untuk dikirim ke laboratorium Balitbangkes. Pasien kini dalam penanganan dokter anak dan dokter spesialis,” tambahnya.
Sejauh ini, sebut Hanry, balita itu belum bisa disebut dengan penderita virus corona dan belum bisa menyimpulkan balita turis China tersebut terpapar virus corona. Rumah sakit juga mengikuti
prosedur dan melakukan tindakan kewaspadaan sambil mengawasi. “Orang tua juga diperiksa sampelnya. Hanya saja, orang tua tidak memiliki gejala seperti anaknya. Kini mereka mendampingi
sang anak di ruang isolasi,” ucapnya seperti dilansir Indonesiainside,id. Nico