Pencanangan Kampung KB Salah Satu Upaya Penurunan Stunting di Desa

Minut, Gemasulut.net – Kampung keluarga berkualitas salah satu program dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia adalah peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan sensitif di berbagai level pemerintahan baik Kementerian lembaga pemerintah daerah hingga Pemerintah desa dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting 14% pada tahun 2024.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Utara, dr. Jane Symons, M.Kes.

“Penekanan ini tentu perlu mendapat dukungan komitmen kepemimpinan dan visi pemerintahan dan mendukung pilar strategi nasional lainnya dalam percepatan penurunan stunting yakni peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu keluarga dan masyarakat dan penguatan dan pengembangan sistem data informasi riset dan inovasi.” jelas Symons.

Lanjut dijelaskannya, Kabupaten Minahasa Utara telah mencanangkan 131 Kampung KB yang tersebar di 10 Kecamatan dengan terbentuknya 131 Kampung Keluarga berencana berkualitas di Kabupaten Minahasa Utara diharapkan akan menurunkan angka stunting bahkan tidak akan ada lagi stunting di Kabupaten Minahasa Utara.

Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) merupakan konsep percepatan pembangunan keluarga yang terintegrasi dan komprehensif dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan individu, keluarga, dan masyarakat, sehingga diharapkan dapat menghasilkan keluarga berkualitas dengan karakteristik keluarga yang tentram, mandiri dan bahagia yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan negara secara luas.

“Penguatan optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas SDM dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga karena fokus kampung keluarga berkualitas ini adalah peningkatan akses pelayanan kesehatan termasuk KB dan kesehatan reproduksi melalui program kesehatan berbasis masyarakat, peningkatan cakupan dan akses pendidikan, peningkatan cakupan layanan jaminan dan perlindungan sosial pada keluarga dan masyarakat miskin serta rentan juga upaya pemberdayaan ekonomi keluarga dan pendampingan serta pelayanan pada keluarga dengan risiko kejadian stunting. Keberadaan kampung keluarga berkualitas juga merupakan salah satu upaya dalam penurunan stunting di setiap Desa masing-masing”, ujar dr. Jane Symons.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *