Minut, Gemasulut.net – Dua Tokoh Penting di Sulawesi Utara, Alfred Denny Tuejeh yang juga calon Wagub Sulut berpasangan dengan Cagub Steven Kandouw, dan Herry Tombeng, nyatakan dukungan penuh untuk Joune Ganda dan Kevin W. Lotulung (JGKWL), untuk melanjutkan kepemimpinan 2 periode di Pilkada Minut 2024.
Terpantau, Alfred Denny Tuejeh mengunjungi sahabat lamanya semasa bertugas di Kalimantan Timur, yaitu Herry Tombeng, di Desa Sukur, Airmadidi, Alfred Denny Tuejeh mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Joune Ganda. Kamis, 3 Oktober 2024.
Dia menyebutkan bahwa Joune Ganda adalah pemimpin muda yang energik dan telah membawa banyak kemajuan untuk Minahasa Utara selama masa kepemimpinannya yang berjalan selama tiga setengah tahun.
“Sejumlah prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh Joune Ganda melalui berbagai penghargaan membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin yang visioner.
Sebagai kader PDIP yang sedang berjuang dalam Pilkada Sulawesi Utara, sebagai Cawagub saya menyatakan dukungan penuh kepada Joune Ganda sebagai calon petahana karena ia (Joune Ganda) pantas untuk kembali memimpin Minut di periode mendatang,” papar Tuejeh.
Sejalan dengan Tuejeh, Herry Tombeng yang merupakan mantan anggota DPRD Sulut dari Partai Gerindra serta mantan Ketua DPC Gerindra Minut juga menegaskan dukungannya kepada pasangan JGKWL.
Menurut Tombeng, Joune Ganda dan Kevin Lotulong telah berhasil memajukan Minahasa Utara dalam berbagai sektor selama masa kepemimpinan mereka, sehingga penting bagi masyarakat untuk memberi kesempatan bagi mereka melanjutkan program-program pembangunan yang telah berjalan.
“Saya sebagai Ketua Milisi Laskar Maesa, salah satu organisasi adat tertua di Minahasa, menyatakan siap mendukung penuh kemenangan JGKWL di Pilkada 2024. Prestasi yang sudah dicapai harus dilanjutkan,” tegasnya.
Dukungan dari dua tokoh berpengaruh ini semakin menguatkan posisi pasangan Joune Ganda dan Kevin Lotulong menjelang Pilkada Minahasa Utara, dan menjadi sinyal kuat bahwa mereka mendapatkan kepercayaan penuh dari berbagai kalangan untuk melanjutkan pembangunan di Minahasa Utara.
(***)