Minut, Gemasulut.net- Pencarian terhadap korban Samuel Sopakoa (22), warga Sarongsong Satu, kecamatan Airmadidi, yang terseret ombak di pantai Kema, akhirnya membuahkan hasil.
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di samping Jeti milik PLTU Sulut 3 dalam keadaan mengapung telungkup dan memakai celana pendek berwarna gelap. Senin, 12 Agustus 2024.
Kapolsek Kema IPTU Riska Angkol, S.Sos membeberkan kronologi pencarian korban.
Pada pukul 08.07 WITA Tim Basarnas Minut yang dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi Jendri Paendong bersama Bakamla Kema, Polsek Kema dan Camat Kema melakukan pencarian korban yang dimulai dari pantai Firdaus desa Kema 2,
kemudian langsung menuju laut disekitar tenggelamnya korban, dengan menggunakan 1 unit perahu karet.
Upaya pencarian terhadap korban terus dilakukan. Dan alhasil, pada pukul 10.15 WITA korban ditemukan oleh Basarnas Minut di samping Jeti milik PLTU Sulut 3 dalam keadaan mengapung/telungkup dan memakai celana pendek berwarna gelap.
Dengan sigap, dua orang personil Basarnas Minut berenang mengevakuasi korban dari laut sampai kedarat.
Dalam proses evakuasi korban dibantu oleh Basarnas, Bakamla Kema, TNI, Polsek Kema dan Pemerintah Kecamatan Kema.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke lokasi evakuasi pantai asparaga dan disaksikan oleh keluarga korban.
Setelah proses evakuasi di pantai, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Kema untuk dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis yang didampingi unit identifikasi Reskrim Polres Minut, guna memeriksa tubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan, dokter mengatakan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh jenazah,” ujar Riska Angkol.
(Billy Dungus)