Mitra, Gemasulut.net– Bawaslu Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) telah mengadakan sosialisasi tentang pengawasan pemilu partisipatif kepada organisasi masyarakat pada Pemilu 2024. Acara tersebut berlangsung di Resto Tombatu. Selasa, 6 Februari 2024.
Ketua Bawaslu Mitra Jobie Longkutoy melalui Ketua Divisi Hukum Pencegahan dan Humas Bawaslu Mitra Mario Lontaan, mengatakan bahwa pentingnya pengawasan pemilu partisipatif bagi masyarakat dalam proses pemilihan umum pada tahun 2024.
Kata Lontaan, tujuan sosialisasi tersebut adalah untuk memotivasi peserta untuk terlibat secara aktif dalam pengawasan pemilu guna menciptakan Pemilu yang berintegritas dan bebas dari kecurangan.
“Kami memberikan pemahaman kepada peserta mengenai tugas dan wewenang pengawas pemilu, serta teknis pelaksanaan pengawasan pemilu partisipatif. Peserta diingatkan bahwasannya partisipasi masyarakat sangatlah penting bagi keberhasilan Pemilu itu sendiri,” ujar Lontaan.
Dalam upaya untuk mendorong partisipasi masyarakat kata dia, peserta diharapkan dapat berperan aktif dalam pengawasan pemilu secara partisipatif di daerah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Bawaslu Mitra memberikan pemahaman mengenai faktor-faktor yang dapat menghambat proses pengawasan pemilu partisipatif, seperti adanya intimidasi, tekanan, atau ancaman terhadap pengawas pemilu atau masyarakat yang terlibat dalam pengawasan.
“Dalam menjaga keberlangsungan sistem demokrasi, partisipasi masyarakat dan kerja sama antara pihak-pihak yang terlibat diharapkan dapat terjalin dengan baik. Dengan adanya kerja sama tersebut, pengawasan pemilu partisipatif dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil,” tandasnya menambahkan bahwa turut menjadi pemateri dalam kegiatan ini, Akademisi Dr. Richard Pangkey, dengan para peserta diambil dari organisasi kemasyarakatan.