Minut – Memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) yang dikepalai dr. Jane Simon menggelar pelayanan pemasangan alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) yaitu pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), yang dilaksanakan di RSUD Maria Walanda Maramis, pada Rabu, 14 Juni 2023.
Program KB dan Percepatan Penurunan Stunting. Program KB sendiri bertujuan untuk mengatur kehamilan pasangan usia subur, diantaranya mencegah usía kehamilan yang terlalu dini serta jarak kehamilan yang terlalu dekat sehingga berperan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan memastikan ketercukupan gizi anak.
Pelayanan pemasangan alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) yaitu pelayanan KB Metode kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), ini merupakan program Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) untuk mencegah Stunting.
Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dalam sambutan tertulisnya mengatakan, “Momentum pelayanan KB serentak sejuta akseptor dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-30 tahun.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Bupati dan Wakil Bupati saya menyampaikan apresiasi atas inisiasi kegiatan ini dalam rangka meningkatkan capaian serta menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi bagi pasangan usia subur sehingga dapat menekan kasus putus pakai kontrasepsi.
Pembangunan keluarga sehat harus direncanakan melalui Keluarga Berencana oleh karena itu Keluarga Berencana dapat memanfaatkan untuk bisa memiliki keluarga sehat.
Melalui peringatan Hari Keluarga Nasional 2023 kita bangun pondasi Negara ini kuat, terencana, sehat dan bahagia. Semoga dengan pelayanan KB dalam kegiatan HARGANAS tahun 2023 kita bersama-sama dapat menurunkan angka stunting di masyarakat.
Saya berharap kegiatan ini bukan hanya sebagai ceremonial, tetapi membangkitkan semangat untuk menekan angka stunting demi menghasilkan generasi-generasi yang lebih baik, sehat dan mampu bersaing ke depan.
Saya mengajak masyarakat memanfaatkan program ini secara optimal. Program ini juga baik untuk kesehatan, membantu perencanaan kesehatan dan membantu menjaga perekonomian keluarga karena memiliki keturunan yang berencana melalui program KB tersebut.
Besar harapan saya optimalisasikan 8 fungsi keluarga yakni agama, sosial, budaya, cinta kasih, melindungi reproduksi, pendidikan, ekonomi, nilai budaya Indonesia dan fungsi pembinaan lingkungan dapat terlaksana di Kabupaten Minahasa Utara demi mewujudkan keluarga yang sehahtera”, ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Minahasa Utara, dr. Jane Simon, membacakan sambutan tertulis Bupati Minahasa Utara Joune Ganda.
Lanjut dikatakan Kadis dr. Jane Simon, “Pembangunan Keluarga Sehat harus direncanakan melalui Keluarga Berencana.
Pelayanan pemasangan alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) yaitu pelayanan KB Metode kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) hari ini di RSUD Maria Walanda Maramis. Masyarakat Kabupaten Minahasa Utara dapat melakukan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) yaitu pelayanan KB Metode kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara gratis tidak dipungut biaya.
Program ini juga untuk mendukung program, visi dan misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpunan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung dalam pencegahan dan penanganan Stunting, untuk mewujudkan Minut hebat”, tukas Kadis dr. Jane Simon.
dr Meyvi Tuegeh, MKes., Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, saat kegiatan pelayanan KB Gratis di RSUD Maria Walanda Maramis mengatakan, “Selain memberikan layanan pemasangan KB gratis, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Minahasa Utara juga mengedukasi masyarakat tentang risiko memiliki anak dengan jarak dekat atau memiliki banyak anak. Untuk itu, penggunaan alat kontrasepsi merupakan langkah tepat yang harus diambil untuk mencegah risiko tersebut. Kegiatan ini sebagai bagian edukasi juga kepada masyarakat, bahwa ketika masyarakat memiliki anak banyak atau jaraknya terlalu dekat, itu bisa sangat berisiko. Temasuk usia ibu yang sudah tidak lagi muda”, terang dr Meyvi Tuegeh, MKes., Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
Pelayanan KB melalui metode kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dilanjutkan dengan pemasangan KB Implan diberikan Gratis kepada masyarakat.
(Redaksi)