Gemasulut.com-MANADO- Manager riset IPIRC Muhammad Anwar menyebutkan Olly Dondokambey sangat berpotensi untuk dikalahkan dalam Pilkada Sulut.
Hal ini terlihat dari hasil survei LSI yang sebelumnya menempatkan Calon petahana Olly Dondokambey (OD) di posisi teratas dengan presentase elektabilitasnya mencapai 60 persen, namun kini hasil survei Indeks Politik Indonesia Research and Consulting (IPIRC) berbeda.
Di mana meski masih tertinggi dari kandidat lain, namun elektabiltas Olly menurut hasil survei IPIRC justru di bawah 50 persen yakni 41,8 persen. Sebaliknya, elektabilitas sang penantang Vonnie Anneke Panambunan (VAP) di posisi kedua. Di mana jika pada hasil survei LSI elektabilitas Bupati Minahasa Utara sekitar 3 persen lebih, di survei IPIRC elektabilitas VAP justru mencapai 29,2 persen.
Sedangkan calon penantang lain yakni Christiany Eugenia Paruntu (CEP) yang adalah Bupati Minahasa Selatan (Minsel) berada di posisi ketiga dengan 11 persen, yak jauh berbeda dengan hasil survey LSI. Sementara pemilih yang belum menjatuhkan pilihan sebesar 18 persen.
“Olly Dondokambey sangat berpotensi dikalahkan pada Desember nanti, apalagi bila terjadi head to head dan yang berpotensi mengalahkan Olly Dondokambey yakni calon gubernur yang didukung oleh Partai Nasdem, Vonnie Panambunan,” ujar Anwar.Hal itu disampaikan Anwar dalam keterangannya, Minggu (30/8/2020).
Lanjutnya, apalagi jika terjadi head to head atau dua pasangan calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara, Olly bisa dikalahkan VAP yang diusung oleh Partai Nasdem.
“Jika head to head yang berpotensi mengalahkan Olly Dondokambey adalah ibu VAP, katanya.
Anwar menyatakan penyebab dukungan Olly Dondokambey semakin turun yakni masalah evaluasi kinerja. Hanya 40.persen warga Sulut yang menganggap kinerja Olly Dondokambey baik. Selain itu, Olly kalah di citra personal calon.
“Warga Sulut melihat Vonnie Panambunan lebih baik pada citra peduli rakyat dan dianggap lebih jujur dari Olly Dondokambey,” jelasnya
Berdasarkan temuan survei dalam simulasi head to head Olly Dondokambey versus Vonnie Panambunan, jarak keduanya hanya 6 persen. Menurut Anwar selisih yang sangat tipis itu, secara psikologi akan mempengaruhi pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 22 persen.
“Ini situasi yang tidak aman bagi incumbent, jika 4 bulan sebelum hari H, selisih dari penantangnya di bawah 10 persen,” tandasnya.
Atas hasil ini, IPIRC merekomendasikan kepada Olly Dondokambey untuk bersatu dan membentuk koalisi besar. Sedangkan IPIRC menilai VAP layak diusung menjadi calon gubernur Sulut.
Diketahui, survei digelar pada 15 Agustus 2020. Jumlah sampel sebanyak 814 responden yang berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Metode survei multistage random sampling dengan margin of error atau toleransi kesalahan +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (***)