SANGIHE – Wali Kota Manado, Dr. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA membawa langsung bantuan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kepulauan Sangihe, pada Kamis (09/01/2020). Banjir bandang terjadi beberapa waktu di Kampung Lebo, Belengang kecamatan Manganitu dan Kampung Ulung Peliang (Upel) Kecamatan Tamako.
Selain harta benda juga sejumlah korban jiwa meninggal dan ratusan orang harus mengungsi. Vecky Lumentut juga bersama Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene disambut langsung oleh Bupati Kabupaten Sangihe, Jabes Ezar di Bandara Naha, Kamis (9/1/2020).
Bersamaan mengunjungi Sangihe, Lumentut juga melakukan agenda berupa penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Manado dan Politeknik Nusa Utara.
MoU ini yaitu melakukan kerjasama di bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan (Litbang) serta pengabdian kepada masyarakat. MoU ditandatangani Vicky Lumentut dan Direktur Politeknik Nusa Utara, Prof. Dr. Ir. Frans Gruber Ijong, M Sc di Kampus Politeknik Nusa Utara Kota Tahuna.
Wali Kota berharap, lewat kegiatan ini dapat terus menjalin kerjasama antara Pemerintah Kota Manado dan Politeknik Nusa Utara baik dalam bidang pendidikan maupun dalam kegiatan pelayanan kepada masyarakat.
Wali kota dalam pertemuan tersebut juga memberikan materi tentang kota Manado, khususnya kerukunan dan toleransi dalam bingkai rumah besar, dimana ada keberagaman dari suku, agama dan budaya, serta ada tiga pilar dalam pembangunan yang digunakan dalam pembangunan kota Manado, yakni, Pemerintah, Rohaniawan dan Media.
“Puji Tuhan, boleh ada bersama keluarga besar Politeknik Nusa Utara, Pak Direktur bersama jajarannya, sehubungan dengan penandatangan MoU. Kiranya lewat MoU ini, hubungan antara Pemkot Manado dan Politeknik Nusa Utara boleh berjalan dengan baik dalam bidang pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Walikota. ****