TONDANO – Sebanyak 9 band lokal meramaikan pembukaan Mareng Um Banua Tondano Fair, 29 Desember hingga 31 Desember 2019. Acara puncak berupa lomba kreasi poco-poco, kolintang dan Peringatan Natal & Tahun Baru yang diakhiri dengan Pesta Kembang Api, malam ini.
Rangkaian kegiatan acara selama 3 hari ini memang sangat memuaskan dahaga masyarakat Tondano yang haus akan hiburan serta kegiatan positif lainnya.
Mareng Um Banua Tondano Fair yang digagas oleh Ketua Perkumpulan Alumni SMANTO 170.1 Tondano Irjen Pol. Carlo Tewu bekerja sama dengan Syarila Family dibawah pimpinan Ny. Liliana Tewu-Albert kemarin dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Plt.Kadis Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara, Jenry Sualang Spd, MAP dan Bupati Minahasa Ir. Royke Octavian Roring, M.Si.
Bisa dibayangkan, pada acara pembukaan sudah diramaikan oleh tarian Kabasaran yang dibawakan oleh Grup Kabasaran Makatana, tarian Maengket dan tarian Uka-uka yang dibawakan Ikatan Wulan – Waraney Minahasa yang dipimpin oleh Karlina Brodowsky-Roring, Makaaruyen Wengkol Tondano, Tarian Katrili dari pelajar Smanto Neg. 1 Tondano (sebelumnya Smanto 170) dan masih banyak lagi acara lainnya.
Selanjutnya sesudah acara pembukaan dilanjutkan dengan penampilan 9 band lokal.
Turut hadir istri Bupati Minahasa, Ny. Fenny Roring-Lumanauw, SIP, Ferry Karwur Pendiri Alumni Smanto 170,, jajaran pemerintah kabupaten Minahasa, alumni smanto, tamu dan undangan.
Menurut Ketua Alumni Smanto 170, Irjen Pol Carlo Brix Tewu, tujuan acara ini untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan pariwisata dan UMKM di Kabupaten Minahasa dan Alumni smanto 170 juga sudah berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam pemberantasan Eceng Gondok di Danau Tondano antara lain dengan mendirikan Bank Eceng Gondok dan nanti disusul program-program lainnya.
Sementara itu, Bupati Minahasa Royke Octavian Roring, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa, Bupati dan Wakil Bupati Robby Dondokambey, S.Si memberikan apresiasi kepada Syarila Family dibawah pimpinan Ny. Liliana Tewu-Albert dan alumni Smanto 170 karena telah menggelar Mareng um Banua Tondano Fair 2019. “Ini adalah bukti di mana anak daerah pulang untuk membangun daerahnya,” tandas Bupati ROR.
Bupati juga berterimakasih kepada Ketua dan Anggota Alumni Smanto 170, beserta seluruh elemen masyarakat yang sudah mau membantu pemerintah dalam pemberantasan eceng gondok dan revitalisasi DanauTondano. Bupati juga mengatakan bahwa tahun depan pemerintah akan mencanangkan program pelestarian budaya di mana semua sekolah SD dan SMP akan ada mata pelajaran muatan lokal di mana didalamnya akan diajarkan bahasa daerah Minahasa serta semua sekolah akan diharuskan memiliki tarian maengket dan kolintang.
Selanjutnya dengan ditandai pemukulan tetengkoren acara Mareng Um Banua Tondano Fair secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Plt.Kadis Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara, Jenry Sualang Spd, MAP dan Bupati Minahasa Ir. Royke Octavian Roring, M.Si.
Dalam acara tersebut diadakan juga acara pencanangan pemberantasan eceng gondok dengan ditandai pengguntingan eceng gondok.
Acara yang digelar yakni Senam Bersama, Family Fun Walk 3.1 KM kemudian bedah buku Perang Tondano, lomba menggambar tingkat TK & SD, Fun Run 6,3 KM dan pertunjukan Band.
Puncak acara berupa l kegiatan, antara lain : lomba kreasi poco-poco, Kolintang, pertunjukan Band, e-sport dan lain-lain dan serta ada perayaan Natal & Tahun baru, pelepasan lampion, pesta kembang api menutup Tahun 2019 pada pukul 24.00. Kemudian dilanjutkan Sambutan Ketua Alumni Smanto 170.1 dan Tos DJ Perfor.****